PROFIL WAKIL BUPATI INDRAGIRI HILIR

BIODATA

Bapak H. Syamsudin Uti adalah salah satu putra terbaik Indragiri Hilir yang lahir dari Pasangan dari Jamaludin Uti dan Tengku Marwiyah, ayah beliau berpangkat terakhir Sersan Kepala merupakan pejuang RI dan ibunya seorang Guru SD Negeri di Desa Pulau Palas. Istri beliau Alm H. Zubaidah Hasyim Termasuk Wanita yang Aktif dalam acara keagamaan selama beliau Hidup dan mendampingi bapak H. Syamsudin Uti.

Bapak H.samsudin Uti merupakan putera Inhil yang berdomisili di Tembilahan sejak kecil beliau merupakan anak dari orang tua yang sederhana bersekolah di SD Negeri 003 Tembilahan Tahun 1960-1966 melanjutkan SMEP Negeri Tembilahan Tahun 1969–1972 mulai hijrah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi beliau melanjutkan sekolah di SMEA YPK Jakarta Tahun 1969–1972 hingga S1 di UKI Jakarta dan S2 di Universitas Trisakti Jakarta, setelah lulus dan memulai berkarir wiraswasta di bidang Pelayaran dan mulai meniti karir di bidang BBM, beliau terjun ke dunia politik pada tahun 2002 di Partai PBR, beliau sempat membuat Stasiun Televisi SAM TV Pada Tahun 2004 yang bertempat di Jl H. Hasan Gani Tembilahan, hingga sekarang beliau menjabat sebagai Ketua Partai Demokrat Inhil.

Bapak H. Syamsudin Uti mendapat gelar Datuk Natawarga Laksana karena beliau adalah Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Propinsi Riau beliau mencoba melestarikan sekaligus memperkenalkan budaya banjar ke seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Inhil yang Banyak terdapat masyarakat suku Banjar, tidak hanya sampai disitu Datuk Natawarga Laksana H. Samsudin Uti juga sebagai Wakil Bupati Inhil mengangkat isu–isu keagamaan, mengingat di Kabupaten Inhil terkenal seorang ulama kharismatik dari Banjar Syekh Abdurrahman Sidiq Bin Muhammad Afif Al Banjari Bin Mahmud Bin Jamaludin.

Selama menjabat sebagai Wakil Bupati Inhil beliau banyak mengetahi tentang Ilmu Pemerintahan. Selama 5 tahun membangun perekonomian sejatinya adalah membangun masyarakat melalui Kreatifitas dan Produktifitas, begitulah menurut Bapak Samsudin Uti yang sehari hari dikenal dengan Sebutan Abah Su.

Sepenggal Kisah perjalanan politik Bapak H. Syamsuddin Uti tentang kesepakatan yang terjalin di antara dirinya dengan H. Muhammad Wardan terjadi pada saat bertemu di Tanah Suci, Mekkah Al-Mukaromah. Kala itu, dia dan H. Muhammad Wardan sama-sama memiliki pemikiran untuk memajukan Kabupaten Inhil melalui pelaksanaan pembangunan dari seluruh aspek kehidupan. Dengan I’tikaf panjang, akhirnya bersepakat untuk bersama-sama berjuang sebagai ‘Dwi tunggal’ membangun negeri. Meski pernah berlaga dalam ajang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati pada Periode 2013-2018, SU menaruh respek yang begitu besar atas kerja keras pembangunan oleh H. Muhammad Wardan. Sehingga, terlintas di pikiran, untuk saling bergandeng tangan memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Inhil ke depan. Setali tiga uang, menurut SU, H. Muhammad Wardan pun berpikiran hal yang sama dengan dirinya. Ringkas cerita, kesepakatan pun dibangun tekad, gigih dan doa merupakan kunci utama dalam meraih kesuksesan. Tanpa adanya tiga unsur itu, kecil kemungkinan kesuksesan akan berbuah seperti diharapkan di antara bentuk tekad dan kegigihan yang dilakukan Syamsudin Uti dengan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanpa henti di Inhil selama tiga periode berturut-turut. Bukan berambisi mengejar kekuasan semata, tetapi lebih bagaimana ingin berperan dalam proses pembangunan di Negeri Seribu Parit tersebut SU juga berharap ke depan keterlibatan masyarakat Banjar dalam hal pembangunan bisa lebih berperan lebih banyak lagi. Dengan tekad, gigih dan doa diyakini akan mampu menjadikan Riau, khususnya Inhil menjadi daerah yang maju ke depan. Selama 15 tahun, beliau termasuk orang tak pernah putus asa mengikuti Pilkada. Alhamdulillah, setelah berbagai proses beliau yang mendampingi pak Wardan akhirnya sukses, terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Inhil. Keteladanan yang beliau contohkan bahwa keuletan dan kegigihan bisa mengantarkan kepada keberhasilan, karekter gigih ini pula yang beliau tunjukkan dalam aspek kepemimpinanya hingga beliau menjadi Wakil Bupati Inhil sampai sekarang.

Penghargaan yang diterima selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indragiri Hilir :

• Wakil Bupati Indragiri Hilir H.Syamsuddin Uti terima Penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem di Kantor Balai Besar KSDA Riau.
• Wakil Bupati Indragiri Hilir H.Syamsuddin Uti Terima Penghargaan dari KPA Riau Peduli dalam Pencegahan HIV AIDS, Penghargaan yang diterima Wakil Bupati inhil atas Kepedulian dalam Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan AIDS di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
• Pemkab Inhil yang diwakili oleh Wakil Bupati Inhil H.Syamsuddinuti kembali berhasil Mendapatkan Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan PemeriksaKeuangan (BPK) RI Perwakilan Propinsi Riau di Kantor BPK RI Perwakilan Riau Pekanbaru.
• Wakil Bupati Indragiri Hilir H.Syamsuddin Uti secara virtual Inhil mendapat Predikat Zona Hijau pada Penganugrahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 yang disaksikan oleh Presiden RI secara Virtual  di Diskominfo Persantik Kompleks Kantor Bupati Inhil.
• Wakil Bupati Indragiri Hilir H.Syamsuddin Uti terima Penghargaan Capaian Tertinggi Pelaksanaan Vaksinasi untuk Lansia Dosis 1 di Propinsi Riau yang diserahkan oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol dr.Gatot Eddy Pramono M.si di Kampus Pasca Sarjana Universitas Riau Pekanbaru.
• Wakil Bupati Indragiri Hilir H. Syamsudin Uti terima Penghargaan dari KLHK RI Atas Keberhasialan laksanakan Program SMPEI yang diserahakan oleh Dirjen Penegndalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan PPKL-KLHK Sigit Reliantoro di Hotel The Premier Pekanbaru.