Percepatan Pemenuhan Protokol Ekspor Kelapa Butiran, Pj Bupati Inhil Expose Potensi Perkelapaan Inhil di Depan Tim Kemenko Marves
Dalam rangka percepatan pemenuhan protokol ekspor kelapa butiran, Pj Bupati Inhil H. Herman menggelar Expose bersama Tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), bertempat di Rumah Dinas Bupati Inhil, minggu (28/07/2024) malam.
Dihadapan Tim Kemenko Marves yang di pimpin oleh Staf Khusus Menko Marves, Van Basten, Pj Bupati Inhil H. Herman memaparkan tentang potensi Perkelapaan di Inhil, diantaranya luas kebun, aneka produk turunan kelapa dan pelabuhan parit 21 jalur Ekspor Import.
Staf Khusus Menko Marves, Van Basten dalam wawancaranya mengatakan kedatangannya di Inhil di utus langsung oleh Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan dalam rangka melakukan percepatan dan pendampingan untuk pemenuhan protokol ekspor dari produk kelapa yang ada di Inhil.
“Nanti akan kita liat dari kebunnya, kemudian kita liat juga dari fasilitas transportasinya, karena ini potensinya cukup besar sampai 2,2 milyar untuk butir kelapa muda yang akan di ekspor nantinya,” imbuhnya.
Kita melihat, lanjutnya, dampaknya bisa sampai 250 juta usd potensi untuk ekspor tersebut. Yang perlu kita lihat nanti bagaimana supaya peningkatan kualitas dan produktifitas dari pembelinya sehingga harganya lebih stabil dan masyarakat akan berdampak secara ekonomi dan lebih bersemangat lagi menjadi petani.
Sementara itu Pj Bupati H. Herman mengatakan, potensi kebun kelapa di Inhil ini cukup luas dengan perbandingan 84,04 persen di provinsi Riau dan 10,36 persen secara nasional.
“Dengan total produksi perharinya 6 juta butir dan hari ini ada secercah harapan dari Kemenko Marves karena ada investor yang menginginkan kelapa muda dari Inhil,” ujar H. Herman.
Lebih lanjut dikatakan H. Herman, besok kita bersama akan mengecek pelabuhan parit 21 dan kita berharap pengiriman kelapa nya tidak transit di jakarta dan surabaya tetapi langsung ke thailand atau pun china.
“Apabila sudah sesuai besok akan kita liat uji petiknya, apakah sesuai perkebunan kelapa masyarakat yang di butuhkan oleh investor dari cina ini. Kalau memang ada yang tidak sesuai akan kita benahi, yang penting kebutuhan kelapa dari investor itu sanggup atau tidak kita memenuhinya,” terang H. Herman.
“Yang terpenting harga kelapanya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga dengan adanya investor ini perekonomian masyarakat yang terpuruk bisa ditingkatkan kembali,” kata H. Herman.
Turut Hadir bersama Pj.Bupati Inhil Asisten Administrasi Umum Setda Kab.Inhil, Kepala Bapeda,Kadis Perkebunan,Kadis Perhubungan,Kadis PUPR,Camat Kuindra,Camat Enok dan beberapa Pejabat Eselon III lainnya.