Tindak Lanjuti Program Hilirisasi, Pj.Bupati H.Erisman Yahya menerima Kunjungan Rumah Kelapa Indonesia dan CIRAD
Tembilahan – Untuk menindak lanjuti program hilirisasi kelapa, Pj.Bupati H.Erisman Yahya menerima kunjungan rumah kelapa Indonesia dan cooperation Internationale en Recherche Agronomique pour le Development (Cirad), Kamis (14/11/2024) pagi.
Pj.Bupati H.Erisman Yahya dengan didampingi Kadis Perkebunan, Ketua KTNA Yusuf Said bertempat di ruang tamu rumah Dinas Bupati Jl.Kesehatan No.1 menerima Mr. Matthieu Bufkens, peneliti digital agriculture dari Cirad, Galih Batara Muda dari Rumah Kelapa Indonesia, Bogor dan Pengurus Dewan kelapa Indonesia serta peneliti kelapa dari Unisi, Dr Siti Wardah.
Kedatangan Rumah kelapa Indonesia ke Rumah Dinas Bupati dalam rangka menyikapi terkait harga kelapa kedepannya agar tidak terjadi lagi penurunan dan kedepan kita juga membahas pengembangan kelapa kedepannya dan juga membicarakan tentang hilirisasi dari kelapa ini.
Pj.Bupati H.Erisman Yahya pada kesempatan tersebut mengatakan, Kehadiran rumah kelapa ini untuk menindak lanjuti program hilirisasi yang sudah dicanangkan oleh Bappenas dan sudah menjadi komitmen Presiden RI Prabowo Subianto.
Beliau juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Inhil yang memiliki kebun kelapa untuk dirawat mengingat harga kelapa saat ini mempunyai tren meningkat dan akan terus akan meningkat karena permintaan kelapa saat ini cukup tinggi. Terakhir saya juga mengingatkan kepada masyarakat agar jangan lagi melakukan alih fungsi lahan.
Pj.Bupati H.Erisman Yahya menambahkan Kalau bisa tetap kita pertahankan kebun kelapa yang kedepan tidak tertutup kemungkinan harga kelapa terus meningkat mengingat Pemerintah sangat komitmen akan hilirisasi kelapa sehingga akan menghasilkan berbagai macam turunan dari kelapa ini.
Sementara itu, Galih Batara Muda dari Rumah kelapa Indonesia mengatakan, Kedatangan kita rumah kelapa bersama Cirad untuk melihat kelapa kita dilapangan dan kita mempunyai gagasan pergulakan petani kelapa dan ini perlu didiskusikan bersama berbagai pihak khususnya pemerintah. Mengingat kompetisi sawit dan kelapa sudah kita rasakan sehingga kelapa tidak akan tergantikan.