Pacu Semangat Anak-anak Gemar Membaca, Pj.Bupati H.Erisman Yahya Kukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Inhil.

Tembilahan – Mudah-mudahan dengan dikukuhkannya Bunda literasi Kabupaten Indragiri Hilir ini memberikan dampak memacu semangat anak-anak kita untuk lebih giat dan gemar membaca, demikian di sampaikan Pj.Bupati H.Erisman Yahya saat mengukuhkan Bunda Literasi di ruang layanan anak Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kamis (24/10/2024)

Pengukuhan Bunda literasi Kartika Sari Erisman, S.E.I oleh Pj.Bupati H.Erisman Yahya MH turut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Sekretaris PUTR, Kabag Hukum Setda Inhil serta Pengurus TP PKK dan Bunda Literasi Kecamatan Penggiat Literasi, Kepala Sekolah dan Undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan kepada Taman Baca Masyarakat dan Perpustakaan Sekolah yang berpartisipasi dalam kegiatan gelar lapak bersama dalam rangka memperingati hari literasi internasional, penyerahan secara simbolis penerima manfaat program TPBIS Perpusnas RI TH 2024 serta penyerahan sertifikat hasil pengawasan Internal kearsipan terbaik I, II dan III dilingkungan Pemkab Inhil TH 2024.

Dalam arahannya Pj.Bupati H.Erisman Yahya dalam arahannya mengatakan, mudah-mudahan dengan dikukuhkannya Bunda literasi Kabupaten Indragiri Hilir ini memberikan dampak memacu semangat anak-anak kita untuk lebih giat dan gemar membaca. Mengingat tingkat literasi di Indonesia ini sangat rendah.
Beliau menambahkan untuk itu, Kita harus memberikan ruang anak – anak untuk gemar membaca. Karena itu wajib kita dorong bagi generasi muda jangan sampai alergi buku untuk menghadapi generasi Indonesia emas 2030.

Usai pengukuhan Bunda literasi dilanjutkan dengan Talkshow Pembudayaan Gemar Membaca Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir dimana salah satu narasumbernya, Bunda Literasi Kabupaten Indragiri Hilir Katerina Susanti Erisman, S.E.I
Bunda literasi Kartika Sari Erisman, S.E.I saat menjadi narasumber talkshow Pembudayaan Gemar Membaca Masyarakat mengatakan, bahwa kita tidak boleh menjadi budak teknologi. Tetapi jangan sampai pula kita gaptek atau harus melek dengan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *